Minggu, 31 Mei 2015

Sekolah Desa (Volksschool)




Pada tahun 1907 didirikanlah Sekolah Desa, yang akan menyebarkan cahaya di seluruh Nusantara untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Menurut Gouverneur Generaal Hindia Belanda Van Heutsz pendidikan menempati tempat yang paling penting diantara ketiga tujuan Politik Etis: emigrasi, pendidikan dan irigasi. Sekolah Desa diprakarasi oleh Van Heutz setelah melihat percobaan De Bruyn Prince, asisten residen Ambarawa (1890 – 1894) yang mendirikan 100 sekolah di berbagai desa. 
 
Van Heutsz

Kamis, 21 Mei 2015

Bapak Pendidikan Kita: "Daendels atau Ki Hadjar Dewantoro?




H. W. Daendels
Bapak Pendidikan Nasional itu sebenarnya bukan Ki Hadjar Dewantoro, karena apa yang dikenalkan oleh Ki Hadjar Dewantoro sama sekali tak digubris oleh Pemerintahan Republik Indonesia, Pendidikan Taman Siswa tak pernah jadi indikator pendidikan nasional kita, kurikulum pendidikan Taman Siswa tak pernah dijadikan basis dalam sistem pedagogi kita.

Sejarah Berdirinya Muhammadiyah



Masjid Agung Jogjakarta 1895
Pendidikan barat yang diperkenalkan kepada penduduk pribumi sejak paruh kedua abad XIX sebagai upaya penguasa kolonial untuk mendapatkan tenaga kerja, misalnya, sampai akhir abad XIX pada satu sisi mampu menimbulkan restratifikasi masyarakat melalui mobilitas sosial kelompok intelektual, priyayi, dan profesional. Pada sisi lain, hal ini menimbulkan sikap antipati terhadap pendidikan Barat itu sendiri, yang diidentifikasi sebagai produk kolonial sekaligus produk orang kafir.